Tuesday, September 15, 2015

Teks Eksemplum "Cawi dan Harimau"





Hohoo haii!! ini tugas dari guru Bahasa Indonesia tercintaa, dan cara pelaporannya itu dipublikasi ke blog siswa.
Ini materi teks eksemplum ya, materi kelas IX semester I kalo buat aku. cari teks eksemplum di internet itu gak gampang-gampang banget, jadi kali ini mau berbaik hati buat bagiin hasil diskusi sama kelompok di kelas^^
inspirasi cerita dari tontonan favorit salah satu anggota, Pada Zaman Dahulu temen si UpinIpin :v yakalii ada yg baca, makasih bangaattt😂😃

/pict gak nyambung biarkan lahyaa/

Desain Penyusunan Teks Eksemplum
No.
Jenis Informasi
Keterangan
1.
Nama Kelompok
Buya Hamka
2.
Kelas
IX E
3.
Ketua dan Anggota
Ketua : Bernica Tiyas Bellantika
Anggota :
1.      Chofifah Nurul Aini
2.      Rivdaniakarla Ordelia K
4.
Judul/ Topik proyek
Penyusunan teks eksemplum “Cawi dan Harimau”
5.
Jenis tugas
Tugas kelompok
6.
Sumber bahan
Media elektronik (televisi), internet
7.
Cara pengumpulan bahan
Sumber dari internet
8.
Cara analisis bahan
Pengolahan data/fakta/informasi menjadi
pernyataan verbal berupa:
a.       penyusunan kalimat topik pada setiap struktur bagian teks,
b.      pengembangan kalimat topik dengan kalimat pengembang,
c.       penyusunan paragraf yang sesuai dengan struktur teks eksemplum,
d.      penyuntingan kalimat yang disesuaikan dengan unsur kebahasan teks eksemplum,
e.       penggabungan paragraf menjadi teks eksemplum yang padu.
9.
Wujud hasil analisis
Pada suatu hari di musim panas, Kancil sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba Kancil mendengar suara burung bernyanyi, lalu ia mencari asal suara itu. Ternyata suara itu berasal dari Burung Cawi. Disana, ia bertemu penghuni hutan lainnya. Mereka sedang mendengarkan nyanyian dari Burung Cawi. Para penghuni hutan merasa senang dan kagum terhadap Burung Cawi. Selain pandai bernyanyi, ia juga baik hati dan bijak. Oleh karena itu, Kancil ingin menjadikan Cawi sebagai putri rimba. Para penghuni hutan setuju dengan usulan Kancil, terkecuali Burung Elang.
Burung Elang merasa dirinya yang lebih pantas menjadi putri rimba. Tiba-tiba harimau datang menghampiri Elang, dan bertanya tentang kebenaran kabar bahwa Cawi telah dijadikan putri rimba. Rupanya harimau juga tidak setuju kalau Cawi menjadi putri rimba. Mereka merencanakan jebakan untuk mencelakai Cawi.
            Harimau memberi tahu Cawi tentang keberadaan emas di hutan yang telah terbakar. Namun itu hanya siasat Elang dan Harimau untuk mencelakai Cawi. Kancil merasa curiga terhadap Harimau, dan ia diam-diam mengikuti mereka.
            Sesampainya di hutan, Harimau menyuruh Cawi untuk masuk ke lubang bekas bakaran sebuah pohon. Dengan alasan tubuh Harimau tidak muat untuk masuk kedalamnya. Cawi bersedia masuk untuk mengambil emas tersebut. Ketika ia berada di dalam lubang, Harimau langsung melompat ke atas sisa pohon yang telah terbakar tersebut, lalu ia merobohkannya. Seketika Cawi tertimbun reruntuhan pohon yang hangus. Harimau langsung melarikan diri, ia berpikir Cawi telah mati. Kancil yang melihat hal itu langsung menolong Cawi dan akhirnya ia dapat keluar.
Kancil mengajak Cawi untuk membersihkan dirinya di danau. Ketika melihat bayangan dirinya di air, Cawi terkejut karena tubuhnya berubah menjadi hitam dan tidak cantik lagi. Cawi tidak bisa berbuat apa-apa. Semenjak itu, Cawi hanya bisa lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada seseorang. Kancil menenangkan Cawi dan memberinya sebuah ide untuk membalas perbuatan Harimau. Cawi dapat berbunyi “kwing.... kwing.... kwing.... kwang.... kwang.... kwang.... kwang...” untuk memberi tahu penghuni hutan jika Harimau sedang mengintai mereka. Jadi, kita dapat belajar bahwa kita harus lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang lain.
10.
Cara pelaporan
Tulis dan publikasi
11.
Jadwal pelaksanaan
Pertemuan I – II Minggu pertama pengumpulan data dan menyusun orientasi.
Pertemuan III Minggu pertama melanjutkan orientasi.
Pertemuan IV Minggu kedua pengumpulan data menyusun insiden.
Pertemuan V Minggu kedua pengumpulan data dan menyusun interpretasi.


Cawi dan Harimau
 

Orientasi :
Pada suatu hari di musim panas, Kancil sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba Kancil mendengar suara burung bernyanyi, lalu ia mencari asal suara itu. Ternyata suara itu berasal dari Burung Cawi. Disana, ia bertemu penghuni hutan lainnya. Mereka sedang mendengarkan nyanyian dari Burung Cawi. Para penghuni hutan merasa senang dan kagum terhadap Burung Cawi. Selain pandai bernyanyi, ia juga baik hati dan bijak. Oleh karena itu, Kancil ingin menjadikan Cawi sebagai putri rimba. Para penghuni hutan setuju dengan usulan Kancil, terkecuali Burung Elang.

Insiden :

Burung Elang merasa dirinya yang lebih pantas menjadi putri rimba. Tiba-tiba harimau datang menghampiri Elang, dan bertanya tentang kebenaran kabar bahwa Cawi telah dijadikan putri rimba. Rupanya harimau juga tidak setuju kalau Cawi menjadi putri rimba. Mereka merencanakan jebakan untuk mencelakai Cawi.

            Harimau memberi tahu Cawi tentang keberadaan emas di hutan yang telah terbakar. Namun itu hanya siasat Elang dan Harimau untuk mencelakai Cawi. Kancil merasa curiga terhadap Harimau, dan ia diam-diam mengikuti mereka.

            Sesampainya di hutan, Harimau menyuruh Cawi untuk masuk ke lubang bekas bakaran sebuah pohon. Dengan alasan tubuh Harimau tidak muat untuk masuk kedalamnya. Cawi bersedia masuk untuk mengambil emas tersebut. Ketika ia berada di dalam lubang, Harimau langsung melompat ke atas sisa pohon yang telah terbakar tersebut, lalu ia merobohkannya. Seketika Cawi tertimbun reruntuhan pohon yang hangus. Harimau langsung melarikan diri, ia berpikir Cawi telah mati. Kancil yang melihat hal itu langsung menolong Cawi dan akhirnya ia dapat keluar.



Interpretasi :

Kancil mengajak Cawi untuk membersihkan dirinya di danau. Ketika melihat bayangan dirinya di air, Cawi terkejut karena tubuhnya berubah menjadi hitam dan tidak cantik lagi. Cawi tidak bisa berbuat apa-apa. Semenjak itu, Cawi hanya bisa lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada seseorang. Kancil menenangkan Cawi dan memberinya sebuah ide untuk membalas perbuatan Harimau. Cawi dapat berbunyi “kwing.... kwing.... kwing.... kwang.... kwang.... kwang.... kwang...” untuk memberi tahu penghuni hutan jika Harimau sedang mengintai mereka. Jadi, kita dapat belajar bahwa kita harus lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang lain.
 

masih abal-abal, jadi maklumi ya. kalau ada pesan dan saran tolong tinggalkan di kolom komentar. terimakasih.

0 komentar:

Post a Comment